Postingan

PENANAMAN KARAKTER ADALAH SOLUSI KEBERAGAMAN GLOBAL DI SMPN 1 MAGETAN

Gambar
    Konsentrasiku  buyar ketika ada seorang siswa menghampiriku minta ijin mau ke belakang. Anak yang sangat sopan, tentu orang tuanya sangat memperhatikan dan menyayanginya. Masker yang menutupi wajahnya membuatku tak bisa mengenalnya walaupun sangat janggal seorang guru tidak pernah tahu apa yang dirasakan siswanya yang bisa terlihat dari raut mukanya, apakah mereka sedang bahagia, sedih, kecewa, dsb. Kami hanya bisa menggunakan bahasa hati melalui komunikasi lewat media sosial, sehingga keaktifan siswa sangat menentukan kedekatan dalam berinteraksi. Bagaimana dengan anak-anak yang pemalu, dan anak yang mempunyai kekurangan-kekurangan yang lain, yang mempunyai latar belakang yang kurang menguntungkan. Itulah tantangan yang saya hadapi dimasa pandemi seperti ini.       Saat ini mereka melaksanakaan PAS ( Penilaian Akhir Semester), untuk mengetahui seberapa jauh mereka bisa memahami materi yang diajarkan dalam satu semester. Waktu yang sangat panjang dalam menjaga PAS ini, bisa kugunak

WARNA WARNI OUTFIT KAMI

Gambar
 Pagi itu terlihat sangat berbeda ketika sekolah kami merayakan panen labu madu pertama kali. Kesejukan suasana sekolah yang hijau dengan berbagai macam tanaman, penataan ornamen, dan fasilitas yang menawan bagi siapa saja yang memandang. Siapapun tidak akan percaya dengan apa yang mereka lihat ketika semua guru dan perwakilan siswa berhias mengenakan gaun beraneka ragam menggambarkan seluruh budaya baik dalam maupun luar negeri. Mereka memakai gaun sesuai dengan kelas branding yang diampunya. SMPN 1 Magetan benar-benar menerapkan global diversity , sesuai moto yang dimiliki. Kebanggan terpancar pada kami semua, ketika acara panen perdana labu madu, tanaman icon di SMPN 1 Magetan,  dihadiri oleh orang nomer satu di Kabupaten Magetan, yaitu Bapak Suprawoto beserta jajaranya. Selain itu juga hadir seluruh kepala sekolah se-kabupaten Magetan. Kehadiran para tamu undangan memberikan dukungan dan apresiasi atas apa yang SMPN 1 Magetan capai selama kepemimpinan Ibu Titik Sudarti, S.Pd, M.Pd

MENJADI WARGA DUNIA ( BECOMING A CITIZEN OF THE WORLD)

Gambar
      Sebagai sekolah yang berkebhinekaan global, SMPN 1 Magetan telah melaksanakan program secara nyata, tepatnya pada bulan Juli 2021. Program itu salah satu dari implementasi internalisasi nilai-nilai Pancasila yang saat ini merupakan program pemerintah, dengan harapan bisa mewujudkan generasi berbudi pekerti dengan bersandar pada nilai-nilai luhur Pancasila.     Antusias yang luar biasa dari seluruh peserta didik saat menyaksikan talk show yang bertema Becoming A Citizen of the World atau menjadi warga dunia, dengan mengundang nara sumber dari negara Belanda beserta istri, yaitu Mr. Edgar Sikko Streenstra, B.Sc, M.Sc, PhD, dan Ms. Tanjung Retno Wigati, S.Ak, M.Sc, MS Ak. Komunikasi interaktif antara nara sumber dengan para peserta didik, yang dipandu oleh Ibu. Idiana Setyaningsih, S.S. dan Ibu. Imma Bintarti, S.Pd, tercipta suasana menarik, karena baru pertama kali  para peserta didik bisa berkomunikasi langsung  berbahasa Inggris dengan bule, dan langsung bisa menyaksikan seorang