PENANAMAN KARAKTER ADALAH SOLUSI KEBERAGAMAN GLOBAL DI SMPN 1 MAGETAN
Konsentrasiku buyar ketika ada seorang siswa menghampiriku minta ijin mau ke belakang. Anak yang sangat sopan, tentu orang tuanya sangat memperhatikan dan menyayanginya. Masker yang menutupi wajahnya membuatku tak bisa mengenalnya walaupun sangat janggal seorang guru tidak pernah tahu apa yang dirasakan siswanya yang bisa terlihat dari raut mukanya, apakah mereka sedang bahagia, sedih, kecewa, dsb. Kami hanya bisa menggunakan bahasa hati melalui komunikasi lewat media sosial, sehingga keaktifan siswa sangat menentukan kedekatan dalam berinteraksi. Bagaimana dengan anak-anak yang pemalu, dan anak yang mempunyai kekurangan-kekurangan yang lain, yang mempunyai latar belakang yang kurang menguntungkan. Itulah tantangan yang saya hadapi dimasa pandemi seperti ini. Saat ini mereka melaksanakaan PAS ( Penilaian Akhir Semester), untuk mengetahui seberapa jauh mereka bisa memahami materi yang diajarkan dalam satu semester. Waktu yang sangat panjang dalam menjaga PAS ini, bisa kugunak